OnePlus telah lama berjuang untuk mendapatkan pijakan yang kokoh di pasar ponsel pintar AS yang kompetitif. Meski menjanjikan, perusahaan ini kini tertinggal dari raksasa seperti Samsung dan Apple, dan bahkan pesaing seperti Motorola dan Google. OnePlus 15 bertujuan untuk mengubahnya dengan estetika yang didesain ulang dan fokus pada kinerja mentah, tetapi apakah itu berhasil?

Tampilan Baru, Tapi Pengorbanannya Akrab

OnePlus 15 meninggalkan modul kamera bundar yang khas dari pendahulunya dan beralih ke bentuk persegi yang lebih konvensional. Finishing belakang yang unik seperti marmer telah hilang, digantikan dengan pilihan warna datar: Infinite Black, Sand Storm, dan Ultra Violet. Meskipun desainnya tidak inovatif, ini merupakan perubahan yang disengaja dari iterasi sebelumnya. Peluncurannya sedikit tertunda karena penutupan pemerintah AS, namun ponsel ini diperkirakan akan segera tersedia di semua operator besar.

Daya Tahan Baterai Didefinisikan Ulang: Dua Hari Tanpa Khawatir

Fitur menonjol dari OnePlus 15 adalah baterai silikon-karbon 7.300 mAh yang sangat besar. Ini adalah baterai terbesar di antara semua smartphone mainstream yang saat ini dijual di AS, mengerdilkan sel 5.000 mAh yang ditemukan di pesaing seperti Samsung Galaxy S25 Ultra. Dalam pengujian di dunia nyata, ponsel ini secara konsisten bertahan selama dua hari penuh dengan sekali pengisian daya, bahkan dengan penggunaan sedang hingga berat.

Pengguna dapat dengan mudah mencapai waktu screen-on lebih dari 10 jam, angka yang jarang terlihat pada perangkat andalan. Kemampuan pengisian cepat ponsel ini juga mengesankan, mencapai 80% dari 15% hanya dalam 30 menit. Namun, OnePlus terus memprioritaskan pengisian daya kabel, hanya menawarkan dukungan pengisian daya nirkabel Qi standar, tidak memiliki penyelarasan magnetik Qi2 yang lebih cepat seperti yang ditemukan di beberapa pesaing.

Performa Dilepaskan: Snapdragon 8 Elite Gen 5

OnePlus 15 adalah smartphone pertama di AS yang menampilkan prosesor Qualcomm Snapdragon 8 Elite Gen 5. Skor benchmark mengonfirmasi dominasinya, bahkan melampaui iPhone 17 Pro Max dalam performa CPU multi-core. Secara praktis, ini berarti permainan yang sempurna, bahkan pada pengaturan maksimal. Judul yang menuntut seperti Genshin Impact berjalan lancar pada 60 frame per detik tanpa terlalu panas.

Selain prosesor, ponsel ini menawarkan penyimpanan UFS 4.1 yang sangat cepat, RAM berkecepatan tinggi, dan kecepatan pengambilan sampel sentuh 3.200 Hz. Layar AMOLED 165 Hz, meskipun resolusinya lebih rendah dari OnePlus 13, tetap tajam, cerah, dan responsif. Peringkat ponsel IP66, IP68, IP69, dan IP69K menjadikannya salah satu yang paling tahan lama di pasaran.

Kesalahan Umum: Desain, Perangkat Lunak, dan Kamera

Terlepas dari kelebihannya, OnePlus 15 bukannya tanpa kekurangan. Model Sand Storm terkenal licin, sehingga menimbulkan risiko terjatuh secara tidak sengaja. Beberapa keputusan perangkat lunak di OxygenOS terasa tidak perlu dipinjam dari iOS, dan fitur berbasis AI, termasuk Plus Key baru, mengganggu pengguna yang lebih menyukai pengalaman bersih.

Kebijakan peningkatan OS selama empat tahun dan pembaruan keamanan selama enam tahun sudah memadai tetapi masih jauh dari dukungan tujuh tahun yang ditawarkan oleh Samsung dan Google. Terakhir, sistem kamera, meskipun kompeten, tidak menantang para pemimpin industri. Pengaturan tiga kamera 50 megapiksel memberikan hasil yang solid, tetapi tidak memiliki ketajaman dan jangkauan dinamis dibandingkan pesaing seperti Pixel 10 Pro XL.

Putusan: Pesaing yang Kuat

OnePlus 15 adalah pilihan menarik bagi pengguna yang memprioritaskan masa pakai baterai, kinerja, dan nilai. Meskipun desain dan sistem kameranya tidak mengubah lanskap ponsel pintar, daya tahan baterai ponsel ini hingga dua hari, pengisian daya yang sangat cepat, dan kekuatan pemrosesan tingkat atas menjadikannya pesaing yang menonjol. Jika Anda bosan dengan pengisian daya harian dan menuntut kinerja mentah, OnePlus 15 adalah alternatif yang layak untuk raksasa yang sudah mapan